Terkadang, tak peduli berapa banyak orang di sekitarmu, kamu merasa sepi. Hanya karena kamu berharap dia yg kamu cinta ada di sisi.
Home » » Buah dari Kejujuran

Buah dari Kejujuran


Pada suatu malam (menjelang dini hari), khalifah Umar bin Khattab r.a. disertai pengawalnya melakukan inspeksi ke pinggiran kota. Beliau mendengar percakapan dua orang wanita, ibu dan anak gadisnya.

Ibu : ”Campur saja susunya dengan air (agar kelihatan banyak peny.)”

Anak : ”Bagaimana saya harus melakukannya sedang amirul mukminin (khalifah Umar) telah mengeluarkan pernyataan yang melarangnya?”

Ibu : ”Khalifah Umar toh tidak mengetahuinya.”

Anak : ”Kalau khalifah Umar tidak mengetahuinya, maka pasti Allah mengetahuinya.”

Percakapan antara keduanya berkesan sekali di hati Umar r.a. Keesokan harinya ia menyuruh pengawalnya menyelidiki kedua wanita itu. Setelah diketahui bahwa putri itu seorang gadis, lalu, Umar memanggil putranya, ’Aashim dan menawarkan gadis itu untuk dinikahinya, dan disuruhnya putranya itu untuk melihat langsung paras wajahnya, seraya berpesan kepadanya, ”Pergilah wahai anakku. Lihatlah gadis itu, nikahilah dia, dan aku berharap dia akan melahirkan seorang pahlawan yang mampu memimpin bangsa Arab.”

Pernikahan pun berlangsung, dan dari mereka lahir seorang perempuan yang dinikahi oleh Abdul Aziz bin Marwan. Kemudian dari pernikahan itu lahirlah Umar bin Abdul Aziz, khalifah kelima yang sangat adil.

Tepat sekali ramalan Khalifah Umar bin Khattab r.a. Sifat amanat dan kejujuran menjadi penghubung antara Khalifah Umar bin Khattab dan Umar bin Abdul Aziz.

Sumber : Buku ”Hikmah dalam Humor, Kisah dan Pepatah Jilid 1-6”, A. Azim Salim Basyarahil”



   Best Regards
     Gytha

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Post

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Gytha Ravik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger
blog serba tersedia