DASAR PENGETRAPAN “LILLAH”

DASAR PENGETRAPAN “LILLAH”

Segala amal perbuatan apa saja, baik yang ada hubungan langsung dengan Alloh dan Rosul-Nya SAW. Maupun yang hubungan dimasyarakat, dengan sesama makhluq pada umumnya baik yang wajib, sunnah atau yang wenang atau mubah asal bukan perbuatan yang merugikan atau bukan perbuatan yang tidak diridloi Alloh, melaksanakannya supaya disertai niat dan tujuan untuk mengabdikan diri kepada Alloh Tuhan Yang Maha Esa dengan ikhlas tanpa pamrih, Lillahi Ta’ala.


وَمَا خَلـَقْْتُ الـْجِنَّ وَاْلاِ نْسَ ِإِلاَّ لِيَعْبُدُ وْنِ [الذ اريات: ٥٦]

“Dan tiada Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan agar supaya mereka beribadah (mengabdikan diri) kepadaku”. (Adz-Dzariat: 56)


وَمَا أ ُمِرُوْاِإلاَّلِيَعْبُدُ وْاللهَ مُحْلِصِـْينَ لـَهُ الدِّ يْنَ ......الاية[البيـنة : ٥]

Dan tiadalah mereka disuruh, melainkan supaya beribadah (mengabdikan din) kepada Alloh dengan ikhlas/memumikan ketaatanya”. (A1-Bayyinah: 5)


قال رسول الله صلي ا لله عليه وسلم ، لمعاذ بن جبل: اخلص العمل يجزك منه القليل

Bersabda Rosuululloh SAW kepada Sa’ad bin Jabal : .“lkhlaskanlah amalmu, maka amal ikhlas yang sedikit sudah memadai (mencukupi) bagimu”. (HR. Abu Mansyur Ad-Dail)