Terkadang, tak peduli berapa banyak orang di sekitarmu, kamu merasa sepi. Hanya karena kamu berharap dia yg kamu cinta ada di sisi.
Home » » Hadits Dhaif Riyadus Shalihin 30

Hadits Dhaif Riyadus Shalihin 30



Bab 211: Disunnahkan Sujud Syukur Jika Mendapat Kenikmatan


38/1166. Sa’ad bin Abi Waqqash berkata,

خَرَجْنَا مَعَ رسولِ الله – صلى الله عليه وسلم – مِنْ مَكّةَ نُريدُ المَدِينَةَ ، فَلَمَّا كُنَّا قَرِيباً مِنْ عَزْوَرَاءَ نَزَلَ ثُمَّ رَفَعَ يَدَيْهِ فَدَعَا الله سَاعَةً ، ثُمَّ خَرَّ سَاجِداً ، فَمَكَثَ طَويلاً ، ثُمَّ قَامَ فَرَفَعَ يَدَيْهِ سَاعَةً ، ثُمَّ خَرَّ سَاجِداً – فَعَلَهُ ثَلاثَاً – وقال : (( إنِّي سَألتُ رَبِّي ، وَشَفَعْتُ لأُمَّتِي ، فَأعْطَانِي ثُلُثَ أُمَّتِي ، فَخَرَرْتُ سَاجِداً لِرَبِّي شُكْراً ، ثُمَّ رَفَعْتُ رَأسِي ، فَسَألْتُ رَبِّي لأُمَّتِي ، فَأعْطَانِي ثُلُثَ أُمَّتِي، فَخَرَرْتُ سَاجِداً لِرَبِّي شُكْراً ، ثُمَّ رَفَعْتُ رَأسِي ، فَسَألْتُ رَبِّي لأُمَّتِي ، فَأعْطَانِي الثُّلثَ الآخَرَ ، فَخَرَرْتُ سَاجِداً لِرَبِّي )) رواه أَبُو داود .

“Kami keluar bersama Rasulullah SAW dari kota Makkah menuju Madinah. Ketika kami mendekati Azwara’, tiba-tiba Rasulullah SAW turun dari kendaraannya kemudian mengangkat kedua tangannya (berdoa sejenak) lalu sujud. Kemudian beliau bangun sambil mengangkat kedua tangannya (berdoa), dan sujud kembali. (diulanginya sampai tiga kali). Kemudian beliau bersabda, ‘Sesungguhnya aku minta kepada Tuhanku supaya diizinkan memberikan syafaat bagi umatku. Lalu Tuhan memperkenankan sepertiga dari umatku, sehingga aku sujud syukur kepada Tuhanku, Kemudian aku mengangkat kepala dan minta pula kepada Tuhanku, dan diperkenankan untuk sepertiga lainnya, sehingga aku sujud syukur kepada Tuhanku. Kemudian aku mengangkat kepala lagi dan berdoa minta untuk umatku, dan diperkenankan untuk sepertiga yang akhir, sehingga aku sujud syukur kepada Tuhanku’.” (HR. Abu Daud).


Keterangan:

Sanad hadits tersebut dha’if, karena ada dua perawi, yaitu Musa bin Ya’qub Az-Zamai (orang yang buruk hafalannya) dan Yahya bin Al Hasan bin Utsman (gurunya), yaitu orang yang majhul, (tidak diketahui identitasnya). Walaupun demikian, sujud syukur ketika mendapatkan suatu nikmat atau terhindar musibah merupakan suatu sunah Nabi SAW dan kebiasaan para salafush-shalih, seperti yang diriwayatkan oleh Abu Bakrah, dengan sanad yang hasan:

“Jika Nabi SAW mendapat kabar yang menggembirakan, maka beliau langsung sujud”. (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi).

Begitu pula sujud syukurnya Ka’ab bin Malik pada zaman Nabi SAW, ketika ia diberi kabar bahwa taubatnya diterima oleh Allah SWT. Kejadian tersebut diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Lihat Silsilah Adh-Dha’ifah hadits no. 3229, Al Irwa’ hadits no. 467; Dha’if Sunan Abu Daud hadits no. 590; Bahjatun-Nazhirin hadits no. 1159 Takhrij Riyadhus hadits no. 1159.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Post

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Gytha Ravik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger
blog serba tersedia