Terkadang, tak peduli berapa banyak orang di sekitarmu, kamu merasa sepi. Hanya karena kamu berharap dia yg kamu cinta ada di sisi.
Home » » Hadits Dhaif Riyadus Shalihin 36

Hadits Dhaif Riyadus Shalihin 36



Bab 242: Kewajiban Syukur Kepada Allah SWT


46/1402. Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,

(( كُلُّ أمْرٍ ذِي بَالٍ لاَ يُبْدأُ فِيهِ بِالحَمْدُ للهِ فَهُوَ أقْطَعُ )) . حديث حسن ، رواه أَبُو داود وغيره

Tiap-tiap perkara penting yang tidak dimulai dengan alhamdulillah, maka terputuslah ia (berkah atau rahmatnya -Penerj)”. (Hadits hasan, riwayat Abu Daud dan selainnya).


Keterangan;

Sanad hadits tersebut dha’if, karena tiga hal yaitu:


Dalam sanadnya ada perawi yang bernama Qurrah bin Abdurrahman, orang yang tidak kuat dalam periwayatan hadits, sebagaimana dikatakan oleh Imam Ahmad, “Hadits yang diriwayatkannya mungkar sekali” Dikatakan juga oleh Ibnu Ma’in, “la orang yang dha’if dalam periwayatan”


Qurrah dalam meriwayatkan hadits tersebut menyendiri dalam periwayatannya dari Az-Zuhri, dari Abu Salamah, dan dari Abu Hurairah. ‘Kedua penjelasan tersebut ditegaskan oleh Ad-Daruquthni (1/229).


Sebab kedha’ifan lainnya adalah matan (redaksi) hadits tersebut Mudhtharib yaitu kadang datang dengan lafazh (terputuslah ia) atau lafazh iqto’a atau abtaru atau ajdamu, atau alhamdu atau lafazh bidzikrillah.

Ada riwayat hadits lainnya dengan matan yang berlainan, yaitu:

“Tiap-tiap perkara penting yang tidak dimulai dengan membaca Bismilahirrahmannirrahim maka terputuslah ia (dari berkahnya). (Hadits tersebut dinisbatkan periwayatannya oleh As-Suyuti kepada Ar-Rahawi (4/147), dan dikeluarkan oleh Al Khatib di dalam Al Jami’ (2/69).

Hadits tersebut diperselisihkan oleh Kebanyakan ulama. Ada sebagian yang menshahihkannya seperti Imam An-Nawawi, dan ada sebagian yang mendha’iflkannya (syarah Tsalatsatul usul oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, hal 17). Namun Albani mendha’ifkannya, dengan memasukkannya ke dalam Dha’if Al Jami’ Ash-Shaghir hadits no. 4217.

Lihat Dha’if Al Jami Ash-Shaghir hadits no. 4216, Al Irwa’ hadits no. 1-2, Dha’if Sunan Abu Daud hadits no. 1031, Dha’if Sunan Ibnu Majah hadits no. 415, Bahjatun-Nazhirin hadits no. 1394, dan Takhrij Riyadhush-Shalihin hadits no. 1394.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Post

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Gytha Ravik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger
blog serba tersedia