Terkadang, tak peduli berapa banyak orang di sekitarmu, kamu merasa sepi. Hanya karena kamu berharap dia yg kamu cinta ada di sisi.
Home » » Hadits Dhaif Riyadus Shalihin 38

Hadits Dhaif Riyadus Shalihin 38



Bab 250: Tentang Doa-doa
48/1495. Imran bin Al Hushain RA berkata,

أنَّ النبيّ – صلى الله عليه وسلم – عَلَّمَ أبَاهُ حُصَيْناً كَلِمَتَيْنِ يَدْعُو بهما : (( اللَّهُمَّ ألْهِمْني رُشْدِي ، وأعِذْنِي مِنْ شَرِّ نَفْسي )) . رواه الترمذي ، وقال : (( حديث حسن ))

“Nabi SAW mengajarkan bapaknya Al Hushain dua kalimat untuk berdoa dengannya, ‘Allahumma alhimni rusydi wa aidzni min syarri nafsi’”. (Ya Allah, ilhamkan kepadaku hidayahku dan lindungilah dari kejahatan diriku). (HR. At-Tirmidzi, ia berkata, “Hadits hasan”).


Keterangan:

Sanad hadits tersebut dha’if, bahkan At-Tirmidzi sendiri mendha’ifkannya hadits tersebut pada kesempatan lainnya, dengan mengatakan, Hadits gharib, yaitu dha ‘if karena ada perawi yang bernama Syabib bin Syaibah, orang yang jujur tapi banyak kebimbangan pada dirinya (wahm) dalam periwayatan suatu hadits, begitu ada perawi lainnya pada hadits tersebut (yaitu Al Hasan), ia melakukan tadlis (hadits yang disembunyikan cacat sanadnya, sehingga seakan-akan tidak ada aib di dalamnya. -Peny.) Ia juga meriwayatkan hadits tersebut dengan mu’an’an (hadits yang disanadkan dengan kata ‘an Namun ada riwayat hadits dengan jalur lain yang sanadnya shahih menurut syarat Bukhari-Muslim, yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad, Nabi SAW mengajarkan doa:

Ya Allah, jauhkan kejahatan pada diriku dan tetapkan bagiku segala kebenaran untuk urusanku”. (HR. Imam Ahmad)

Begitu pula hadits dengan jalur lain yang sanadnya Jayyid, Nabi SAW mengajarkan doa:

“Ya Allah, ampunilah aku akan dosaku, kesalahanku, dan perbuatanku yang disengaja. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon petunjuk-Mu, agar segala kebenaran ada pada urusanku, dan aku mohon perlindungan-Mu dari segala kejahatan yang ada pada diriku”. (HR. Imam Ahmad).

Lihat Dha’if Sunan At-Tirmidzi hadits no. 690, Dha’if Al Jami’ Ash-Shaghir hadits no. 4098, Al Misykah hadits no. 2476, Bahjatun-Nazhirin hadits no. 1487, dan Takhrij Riyadhush-Shalihin hadits no. 1487.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Post

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Gytha Ravik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger
blog serba tersedia